Posts

Short Course & Lecture Exchange UiTM Malaysia

 

Minggu (10/03/2019) sebanyak 12 mahasiswa dan 1 dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Ahmad Dahlan mengikuti program Short Course & Lecture Exchange ke UiTM Malaysia. Kegiatan yang berlangsung kurang lebih 2 minggu ini memberikan Kesempatan untuk merasakan serunya pengalaman studi di luar negeri.

Kegiatan diikuti mahasiswa terdiri dari serangkaian seminar, readings, presentasi kelompok, dan kuliah. Akan ada pula kegiatan coursework dan kegiatan di ruang kelas yang akan dilengkapi dengan berbagai kegiatan seperti: perjalanan pendidikan, kunjungan lapangan, dan kegiatan kepemimpinan.

Rapat Kerja dan Latihan Kepemimpinan HMPS EP 2019-2020

Latihan Kepemimpinan dilaksanakan dan diikuti oleh anggota Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan (HMPS EP) yang dilaksankan pada 23-24 Maret 2018 dan memilih Desa Wisata Pulesari, Wono Kerto, Turi, Sleman, DIY sebagai tempat pelaksanaan kegiatan. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di mulai dari rapat kerja, pemberian materi, dan outbond.

Rapat kerja yang dilakukan HMPS EP adalah membahas program kerja yang akan dijalankan oleh HMPS selama satu periode kedepan. Teknis kegiatannya yakni para ketua divisi satu persatu memaparkan rencana program kerja dan ditanggapi oleh oleh forum, setelah disesuaikan selanjutnya program kerja dapat disahkan sebagai program kerja tiap divisi.

Pemberian materi  oleh Ketua Nasyiatul Aisyiyah, Ibu Diyah Puspitarini. Dengan memberikan materi mengenai organisasi dan kepemimpinan. Teknis kegiatannya yakni selaku pemateri, Ibu Diyah Puspitarini, memberikan nasihat dan berbagi pengalaman dalam berorganisasi kepada para anggota HMPS EP. Kegiatan ini berlangsung secara menarik ditambah dengan sesi tanya jawab yang tersedia

Kegiatan terakhir adalah outbond  tujuan dari kegiatan ini adalah melatih kekompakan tim, peserta dalam kegiatan ini dibagi menjadi beberapa kelompok dan peserta diminta untuk menyusuri sungai sebagai jalan yang harus dilewati untuk sampai di tiap-tiap pos rintangan yang harus diselesaikan.

Tanam Mangrove Komunitas Satu Jiwa

Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di air payau dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan mangrove bermanfaat besar bagi penduduk Indonesia khususnya yang berada di pesisir pantai, karena mangrove ini bisa mencegah abrasi pantai dan tsunami serta peresapan air laut ke daratan. Oleh karena itu, upaya upaya pelestarian hutan mangrove perlu di galakan karena memiliki manfaat besar bagi sekitar.

Mengingat manfaatnya yang begitu besar, peran kita sebagai mahasiswa saling bahu membahu untuk memberikan kontribusi dalam rehabilitasi dan pelestarian hutan mangrove. Pada hari Minggu, 20 oktober 2019 Komunitas Satu Jiwa (KSJ) mengadakan acara penanaman 100 pohon mangrove dengan tema “ Save Earth For Earth” di pantai Kadilangu,Kulon Progo, Yogyakarta. Acara ini diikuti oleh 50 orang peserta diantaranya 20 panitia dari anggota KSj sendiri dan 30 relawan tanam pohon yang mayoritas merupakan mahasiswa dari prodi Ekonomi Pembangunan. Kegiatan tersebut merupakan salah satu program yang diadakan rutinsetiap tahunnya. Saat kegiatan berlangsung kita dipandu oleh 3 orang bapak pengurus pantai tersebut yang menyampaikan bagaimana tata cara penanaman pohon mangrove dengan benar.

Adapun manfaat hutan mangrove, yaitu

  1. Mencegah erosi pantai

Hutan mangrove menjadi salah satu tempat yang bisa menjaga perbatasan antara kawasan darat dan laut. Maka dari itu, hutan mangrove menjadi salah satu sarana penting untuk menyelamatkan garis pantai dari perairan laut.

2. Habitat perikanan

Kawasan hutan mangrove merupakan salah satu tempat paling nyaman untuk beberapa jenis makhluk hidup dan organisme. Beberapa spesies seperti udang,ikan, dan kepiting banyak berkembang biak di kawasan hutan mangrove. Sementara manusia membutuhkan makhluk tersebut sebagai nutrisi dan bahan makanan yang penting untuk kesehatan.

3. Memberi dampak luas bagi ekonomi

Hutan mangrove bisa diolah menjadi berbagai benda hiasan atau kerajinan. Upaya ini sangat penting untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan meningkatkan standar ekonomi pada daerah tersebut.

4. Mencegah pemanasan global

Tanaman mangrove menjadi salah satu penopang pemanasan dari perairan laut. Selain itu juga berperan mengatasi masalah banjir pada daerah pesisir.

Setelah acara tanam pohon mangrove selesai, Komunitas Satu Jiwa (KSJ) dan para relawan tanam pohon melanjutkan perjalanan menuju Waduk Sermo kurang lebih 30 menit dari tempat kegiatan tanam pohon (Pantai Kadilangu). Waduk Sermo merupakan bendungan irigasi yang membendung kali Ngrancah. Waduk ini sebagai sumber air bersih untuk PDAM dan untuk air irigasi persawahan daerah Wates dan sekitarnya. Waduk sermo juga menjadi salah satu tempat latihan dan lomba dayung. Waduk Sermo ini diklaim merupakan bendungan terbaik di Indonesia jika diukur dari kualitas air yang dihasilkan sebagai sumber air minum juga sebagai irigasi sawah. Alasannya, karena sedimentasi sangat sedikit, terlebih lagi dikelilingi oleh hutan yang terawat di daerah Kulonprogo . Pemandangan yang indah dengan waduk yang dikelilingi bukit menjadikan Waduk Sermo ini memiliki daya tarik tersendiri sebagi potensi wisata dan edukasi.

Kuliah Umum Perencanaan Regional

 

Prodi Ekonomi Pembangunan menyelenggarakan Kuliah Umum Perencanaan Regional.  Narasumber dalam kuliah umum ini adalah Bapak Yudistira Soeherman, S.Pt., M.Ec.Dcv. Tenaga Ahli  (Sustainable Development of Social and Market Bussiness Specialist) di salah lembaga yang bernama PENABULU. PENABULU merupakan organisasi non profit yang bergerak di bidang perencanaan yang memberikan bantuan dan bekerjasama dengan pemerintah daerah dengan konsentrasi pada lingkungan. Penabulu bekerjasama dengan berbagai pihak dari luar negeri guna merancang dan mengimplementasikan suatu perencanaan dalam wilayah. Acara berlangsung di Audit Kampus 3 UAD (17/10/2019). Acara dihadiri Dosen serta Mahasiswa EP yang mengambil mata kuliah Perencanaan Regional

Yudistira Soeherman, S.Pt., M.Ec.Dev. menjelaskan bahwa Perencaan Regional sangat penting untuk mendukung pelaksannan kebijakan ekonomi dan sebagai mahasiswa ekonomi pembangunan harus mahir dan paham tentang materi perencaan agar saat lulus nanti mahasiswa dapat terjun langsung dan menerapakan ilmunya pada lingkungan.

Dalam kegiatan yang dipandu langsung oleh Firsty Ramadhona Amalia Lubis, S.E., M.Ec.Dev. selaku dosen pengampu mata kuliah Perencanaan Regional mahasiswa begitu antuisias dilihat dari banyak peserta yang bertanya mengenai materi yang telah di sampaikan.

Sarasehan Alumni dalam Rangka Penyusunan Kurikulum Baru

 

Kesuksesan alumni tidak dapat dipisahkan dari peran perguruan tinggi dimana ia dahulu menuntut ilmu. Mahasiswa yang telah meraih kelulusannya kembali diuji dengan berbagai tantangan di dunia kerja. Semua ilmu yang telah didapat dijadikan bekal dalam meraih sukses dalam karirnya. Seiring berjalannya waktu, tangga kesuksesanpun terus ditapaki. Dalam puncak karirnyalah, seseorang akan merindukan rekan sejawatnya dan kampus adalah tempat terbaik untuk kembali pulang.

Sarasehan Alumni Program Studi Ekonomi Pembangunan diselenggarakan pada hari Rabu (14/8/19) di Meeting Room Unit B UAD kampus 2. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa alumni yang berdomisili disekitaran Yogyakarta. Alumni yang hadir berasal dari beragam profesi. Mulai dari pejabat daerah, pengusaha, dan pejabat perusahaan.

Kegiatan yang berlangsung siang hari ini tidak mengurangi semangat para alumni untuk datang. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dalam penyusunan kurikulum baru untuk program studi ekonomi pembangunan, di harapakan dengan adanya sarasehan program studi mendapat masukan untuk penyusunan kurikulum yang lebih baik.

Temu Orang Tua/Wali Mahasiswa

 

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan menggelar acara Temu Wali Mahasiswa Baru angkatan 2019 di Ruang Audit Kampus 1 UAD, Kamis (05/09). Acara yang menghadirkan orang tua wali mahasiswa dari 4 Program Studi yang ada di FEB.

Tujuan terselenggaranya kegiatan tersebut adalah memberikan pemahaman dan pengenalan terkait dunia perkuliahan yang sedang dijalani oleh anak dari wali mahasiswa. Selain itu, para orang tua juga akan disuguhi fasilitas, kegiatan, sarana prasarana, sistem akademik serta profil setiap jurusan yang ada di FEB. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui fasilitas yang disediakan oleh pihak kampus memenuhi kebutuhan para mahasiswa dalam melakukan proses akademik dan non-akademik.

Selain itu, wali mahasiswa juga dapat bertanya-tanya dengan Kaprodi untuk mendapatkan informasi secara detail sistem perkuliahan mahasiswa. Hal ini dapat dijadikan sebuah jembatan transparan antara prodi dan wali mahasiswa, sehingga wali mahasiswa selalu mendukung anak-anaknya dalam berproses menjalankan perkuliahan di kampus.

Temu Mahasiswa Baru

Jumat (30/08/2019) dilaksanakan kegiatan temu maba bersama prodi ekonomi pembangunan, Program Studi Ekonomi Pembangunan langsungkan temu dosen dan mahasiswa dalam rangka menyambut mahasiswa di jurusan masing-masing, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara Program Pengenalan kampus. Kegiatan yang berlangsung di Green Hall berlangsung cukup meriah di lihat dari antusias mahasiswa baru dalam mengikuti acara tersebut.

Sikap antusias dalam menyambut mahasiswa baru merupakan salah satu bentuk perwujudan yang menggambarkan kasih sayang dari masing-masing dosen selaku orang tua asuh mereka selama duduk di bangku Perguruan Tinggi.

Temu dosen yang dibimbing oleh Kepala Program Studi masing-masing ini juga didampingi oleh beberapa mahasiswa senior mereka yang tergabung dalam himpunan mahasiswa program studi.

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 07.00 s/d 09.00 WIB diawali dengan perkenalan pengurus hmps dan program kerja selanjutnya perkenalan dosen ep dan mengenal lebih dekat prodi ekonomi pembangunan

Berdasarkan informasi yang dikutip dari Kaprodi Ekonomi Pembangunan Rifki Khoirudin., SE., M.Ec.Dev., MAPPI (Cert.) temu dosen dan mahasiswa ini bertujuan untuk mengenalkan siapa saja dosen yang akan mereka temui saat melangsungkan perkuliahan yang akan dimulai pada Senin, 9 September 2019 mendatang.

Diskusi Ekonomi “Investasi Konvensional dan Syariah”

Minggu (15/09/19) HMPS EP mengadakan acara (EP)ilogue #2 kegitan diskusi ini merupakan hasil tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya. Pada diskusi yang kedua ini membahas tentang investasi konvensional dan investasi Syariah dengan pemateri Bapak Mahrus Lutfi Adi Kurniawan, S.E., M.E dan Bapak Faaza Fakhrunnas, S.E., M.Sc.,Fin. Kegitan yang di ikuti sekitar 50 mahasiswa EP lintas jurusan berlangsung menarik karena antusian mahasiswa dalam bertanya ataupun menyampaikan ide.

Menurut Bapak Mahrus Lutfi Adi Kurniawan, S.E., M.E selaku pemateri yang membahas mengenai investasi konvensional menyebutkan bahwa Beberapa faktor yang dapat menentukan seorang investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia yang pertama adalah kualitas dari sumber daya manusianya, dalam hal ini tenaga kerja yang siap pakai atau bekerja di perusahaan. Kedua, stabilitas harga yang terjaga, dalam hal ini, jika terjadi kenaikan harga cabai, maka akan mengakibatkan komoditas lainnya ikut naik. Ketiga, kinerja dari pertumbuhan ekonomi yang baik. Keempat, stabilitas politik, karena investor perlu jaminan dalam berusaha.

Pertumbuhan Investasi Indonesia pada awal tahun 2019 dibawah target pemerintah. Investasi hanya tumbuh sebesar 5,05% dari target sebesar 6%. Jika Investasi rendah, maka akan sangat rawan bagi pertumbuhan ekonomi. Pada saat ini, penyumbang terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi adalah Industri manufaktur sebesar 20%.

Besarnya investasi Indonesia saat ini banyak dipengaruhi oleh perubahan dari kebijakan pemerintah, kestabilan politik, dan persaingan dengan negara kawasan lainnya seperti Vietnam. Vietnam merupakan saingan yang perlu menjadi perhatian khusus, karena disana harga tanah gratis untuk membangun pabrik, bahkan bisa diperpanjang hingga 15 tahun. Selain itu,  posisi Vietnam sangat dekat dengan China dibandingkan dengan Indonesia, karena saat ini China merupakan salah satu kekuatan ekonomi dunia. Dan yang terakhir, produktifitas dari pekerja Vietnam sangat tinggi bila dibandingkan dengan Indonesia.

Selain itu Bapak Faaza Fakhrunnas, S.E.,M.Sc.,Fin selaku pemateri tentang investasi Syariah juga menyampaikan bahwa Indonesia seharusnya menjadi pemain utama dalam industri syariah, karena 87% masyarakat Indonesia adalah muslim. Saat ini, investasi syariah di Indonesia masih belum bisa bersaing dengan konvensional. 10 besar perusahaan terbesar di Indonesia saat ini di dominasi oleh perusahaan non muslim seperti BCA, Unilever, Astra, dan lainnya.

Perbedaan yang paling besar antara investasi syariah dan konvensional adalah dengan adanya riba. Beberapa alasan mengapa riba dalam ekonomi syariah harus ditolak. Karena riba menciptakan ketidakadilan dalam aktivitas ekonomi produktif, mengakibatkan terjadinya eksploitasi ekonomi, terjadinya gap yang tinggi antara sektor riil dan financial, dan mengakibatkan distribusi kekayaan yang memburuk.

Perkembangan tren investasi syariah di Indonesia saat ini sangat baik dan lebih stabil jika dibandingkan dengan investasi konvensional. Saham syariah, Investasi emas, properti, dan sukuk terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Diskusi Ekonomi “Mengulas Potensi Wisata Halal Indonesia dan Peran Generasi Milenial”

Sabtu (11/5/19) HMPS EP mengadakan acara (EP)ilogue #1  dan Buka Bersama dengan tema “Mengulas Potensi Wisata Halal Indonesia dan Peran Generasi Milenial” (peran SDGs dalam pengembangan potensi wisata halal di Indonesia) dengan pembicara Bapak Faaza Fakhrunnas, S.E M.Sc.Fin. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kaprodi Ekonomi Pembangunan Bapak Rifki Khoirudin., SE., M.Ec.Dev., MAPPI (Cert.) menurut beliau kegiatan diskusi seperti ini bagus untuk mahasiswa ekonomi pembangunan karena akan merangsang mahasiswa berpikir kritis dan dapat m  engembangkan soft skill.

Dari diskusi ekonomi tersebut diketahui bahwa Malaysia lebih baik daripada Indonesia soal wisata halal karena pemerintahannya sangat responsif & cepat membuat regulasi. Peran generasi milenial yaitu dengan menggunakan produk syariah.

 Banyak influencer (artis) yang mulai berhijrah sehingga membuat potensi wisata halal di Indonesia sangat besar. Perusahanan mulai melirik produk-produk halal. Contohnya: shampoo halal, pasta gigi dari siwak, dll. Menetapkan standar untuk produk-produk atau wisata yang tersertifikasi halal.

Seminar Nasional Komunitas Satu Jiwa

Pada hari Sabtu, 14 September 2019 KSJ mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Peranan Generasi Muda dalam Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan yang Berkelanjutan”. Acara ini dilaksanakan di Ruang Serbaguna Lantai 10, Kampus 4, Universitas Ahmad Dahlan. Acara ini diisi oleh narasumber Muhammad Safar Nasir M.Si (selaku Wakil Rektor 2 UAD), Drs. Agus Setianto M.Si (selaku Dinas Lingkungan Hidup DIY), Ibar Furqonul Akbar (Green Peace indonesia).

Sebelum masuk acara inti, ada sambutan pembukaan dari Ibu Dr. Salamatun Askadiyah M.Si (selaku Dekan FEB UAD), Rifki Khoirudin MEc MAPPI (selaku Kaprodi Ekonomi Pembangunan UAD), Dini Yuniarti M.Si (selaku pelopor pembentukan KSJ) dan Dzalyadi Suryaningrat (sebagai ketua KSJ) yang hadir untuk memperkenalkan KSJ kepada peserta.

Kesadaran masyarakat masih sangat kurang dalam menjaga lingkungan. Untuk itu, generasi muda dalam pembangunan ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan perlu memiliki kesadaran secara nyata. Hal itu bisa melalui pendekatan kependudukan, pembangunan dan lingkungan hingga integrasi pada aspek ekonomi serta lingkungan tetap terjaga. Pembangunan berwawasan lingkungan lebih menekankan pada koordinasi dan integrasi SDA, SDM, serta sumber daya buatan di dalam gerak pembangunan ekonomi.

Isu lingkungan menjadi salah satu isu penting saat ini, mengingat kondisi bumi yang semakin rentan akan ancaman kerusakan lingkungan. Dari munculnya isu lingkungan yang semakin penting untuk dihadapi, menimbulkan kesadaran dari masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. Tentunya, keasadaran dan kepedulian ini menggerakkan masyarakat untuk melakukan aksi dan membentuk suatu gerakan.

Maka dari itu, dengan diadakannya seminar nasional ini, kami mengajak masyarakat untuk memahami betapa pentingnya menjaga dan merawat lingkungan dan bertanggung jawab atas upaya untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup sekitar, khususnya anak SMA sederajat dan masyarakat umum.

Kampus 4 (Kampus Utama)

Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Ahmad Yani (Ringroad Selatan) Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta 55166
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. –
Faximille : 0274-564604
Email : ep[at].uad.ac.id

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960