Kuliah Umum Ekonomi Makro

 

Sabtu, 30 November 2019 program studi ekonomi pembangunan melaksanakan kuliah umum ekonomi makro. Kegiatan diikuti oleh 350 mahasisawa EP yang mengengambil matakuliah Teori ekonomi makro dan ekonomi pembangunan. Dengan pembicara dari Kepala Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta Mainil Asni., SE., ME. Dan di moderatori oleh Mahrus Lutfi A.K., SE., ME. selaku dosen pengampu mata kuliah Teori Ekonomi Makro

Acara yang berlanggsung di auditorium kampus 1 UAD berjalan lancar dan diikuti mahasiswa dengan antusias dilihat dengan banyaknya mahasiwa yang bertanya.

Mainil Asni memberikan materi mengenai pengenalan data BPS dan Indeks Kebahagiaan. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa BPS merencanakan untuk mengunakan table Input-Output dalam pengelolaan daerah di seluruh Indonesia tahun 2020. Menjelang sensus penduduk 2020 BPS menyiapkan system baru untuk melakukan program Sensus Penduduk yaitu dilakukan dengan Online.

Penerimaan Kunjungan HIMESBANG UNSOED

Sabtu, 23 November 2019, HMPS Ekonomi Pembangunan menerima kunjungan dari HIMESBANG Universitas Jendral Soedirman yang dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi dan menjadi media komunikasi, diskusi terkait dengan perkembangan ilmu dan kelembagaan mahasiswa sehingga akan membuka wacana yang nantinya akan menambah pengetahuan dan wawasan. Studi banding ini secara spesifik bertujuan untuk mengadakan sharing dan hearing tentang program kerja (proker) masing-masing himpunan selama 1 periode kepengurusan.

Bertempat di gedung serbaguna kampus 4 UAD rombongan yang berjumlah 49 orang sampai pada jam 07.00 dan disambut antusias oleh pengurus dan anggota HMPS EP Universitas Ahmad Dahlan. Acara ini dimulai dengan sambutan dari masing-masing Ketua Himpunan, dilanjutkan perkenalan anggota dan pemaparan program kerja. Setelah pemaparan dari masing-masing divisi, dilanjutkan dengan pengelompokan dan diskusi program kerja dan lain-lain antar anggota HMPS EP UAD dengan  HIMESBANG UNSOED lalu dilanjutkan dengan tour kampus dan memperkenalkan gedung dan program studi yang ada dikampus UAD, dilanjut dengan foto bersama dengan anggota HIMESBANG dan HMPS EP

LOMBA ESSAY NASIONAL

Pada hari Rabu, 20 November 2019, Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan (HMPS EP) telah melaksanakan babak pesentasi sebagai babak lanjutan dari kegiatan lomba esai Seminar Nasional BrightTalks Call for Essay. Lomba esai ini merupakan bagian dari kegiatan Seminar Nasional BrightTalks dengan tema “Creativity and Digital Economy. Milenial, dimana posisi mu?” yang merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan ulang tahun Program studi ekonomi Pembangunan. Penjaringan karya untuk lomba esai ini  dimulai pada bulan Oktober dan berakhir pada awal November dengan dipilihnya 3 kelompok dengan esai terbaik untuk memperebutkan juara.

Babak presentasi esai ini diikuti oleh 3 kelompok yang berasal dari berbagai unversitas. Kelompok-kelompok tersebut berasal dari Universias Jendral Soedirrman, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Universitas Ahmad Dahlan. Masing-masing kelompok terdiri atas 2 orang anggota. Peserta dari masing-masing universitas yang bersal dari luar Yogyakarta telah melakukan kedatangan mulai tanggal 19 November 2019 untuk mengikuti babak presentasi dan seminar nasional.

Seminar Nasional BrightTalks 2019 “Creativity and digital Economy, Milenial dimana posisimu?”

Seminar Nasional BrightTalks 2019 diadakan pada hari sabtu, 21 November 2019 bertempat di auditorium kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan, kegiatan ini di ikuti oleh 250 peserta. Kegiatan yang mengangkat tema “Creativity and digital Economy, Milenial dimana posisimu?” dibuka langsung oleh Ketua Progam Studi Ekonomi Pembangunan Rifki Khoirudi, SE., M.Ec.Dev., MAPPI (Cert).

Perkembangan ekonomi digital dalam beberapa tahun terakhir mengalami kemajuan yang pesat. Hampir seluruh sektor bisnis dituntut untuk mengikuti tren digital yang saat ini berkembang namun dengan adanya perkembangan ini mengakibatkan “creative destruction” yaitu adanya teknologi akan mengakibatkan beberapa pekerjaan menghilang, tetapi juga akan terjadi penciptaan pekerjaan baru.

Demikian disampaikan oleh Boyke Rudy Purnomo, S.E., M.M., PhD., CFP,  seminar ini juga menghadirkan Creativepreneur & Penggiat Desa Wisata Nglanggeran Sugeng Handoko, S.T, dengan moderator Dr. Dini Yuniarti, M.Si.

Menurut Sugeng Handoko, sebelum menjadi desa wisata dulu masyarakatnya mayoritas berada dibawah garis kemiskinan. Tetapi, karena adanya kesadaran dari para pemuda yang melihat potensi dari gunung Nglanggeran akhirnya sekarang desa nglanggeran menjadi tempat Agrowisata dan sentra produksi Griya Cokelat.

Short Course & Lecture Exchange UiTM Malaysia

 

Minggu (10/03/2019) sebanyak 12 mahasiswa dan 1 dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Ahmad Dahlan mengikuti program Short Course & Lecture Exchange ke UiTM Malaysia. Kegiatan yang berlangsung kurang lebih 2 minggu ini memberikan Kesempatan untuk merasakan serunya pengalaman studi di luar negeri.

Kegiatan diikuti mahasiswa terdiri dari serangkaian seminar, readings, presentasi kelompok, dan kuliah. Akan ada pula kegiatan coursework dan kegiatan di ruang kelas yang akan dilengkapi dengan berbagai kegiatan seperti: perjalanan pendidikan, kunjungan lapangan, dan kegiatan kepemimpinan.

Tanam Mangrove Komunitas Satu Jiwa

Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di air payau dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan mangrove bermanfaat besar bagi penduduk Indonesia khususnya yang berada di pesisir pantai, karena mangrove ini bisa mencegah abrasi pantai dan tsunami serta peresapan air laut ke daratan. Oleh karena itu, upaya upaya pelestarian hutan mangrove perlu di galakan karena memiliki manfaat besar bagi sekitar.

Mengingat manfaatnya yang begitu besar, peran kita sebagai mahasiswa saling bahu membahu untuk memberikan kontribusi dalam rehabilitasi dan pelestarian hutan mangrove. Pada hari Minggu, 20 oktober 2019 Komunitas Satu Jiwa (KSJ) mengadakan acara penanaman 100 pohon mangrove dengan tema “ Save Earth For Earth” di pantai Kadilangu,Kulon Progo, Yogyakarta. Acara ini diikuti oleh 50 orang peserta diantaranya 20 panitia dari anggota KSj sendiri dan 30 relawan tanam pohon yang mayoritas merupakan mahasiswa dari prodi Ekonomi Pembangunan. Kegiatan tersebut merupakan salah satu program yang diadakan rutinsetiap tahunnya. Saat kegiatan berlangsung kita dipandu oleh 3 orang bapak pengurus pantai tersebut yang menyampaikan bagaimana tata cara penanaman pohon mangrove dengan benar.

Adapun manfaat hutan mangrove, yaitu

  1. Mencegah erosi pantai

Hutan mangrove menjadi salah satu tempat yang bisa menjaga perbatasan antara kawasan darat dan laut. Maka dari itu, hutan mangrove menjadi salah satu sarana penting untuk menyelamatkan garis pantai dari perairan laut.

2. Habitat perikanan

Kawasan hutan mangrove merupakan salah satu tempat paling nyaman untuk beberapa jenis makhluk hidup dan organisme. Beberapa spesies seperti udang,ikan, dan kepiting banyak berkembang biak di kawasan hutan mangrove. Sementara manusia membutuhkan makhluk tersebut sebagai nutrisi dan bahan makanan yang penting untuk kesehatan.

3. Memberi dampak luas bagi ekonomi

Hutan mangrove bisa diolah menjadi berbagai benda hiasan atau kerajinan. Upaya ini sangat penting untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan meningkatkan standar ekonomi pada daerah tersebut.

4. Mencegah pemanasan global

Tanaman mangrove menjadi salah satu penopang pemanasan dari perairan laut. Selain itu juga berperan mengatasi masalah banjir pada daerah pesisir.

Setelah acara tanam pohon mangrove selesai, Komunitas Satu Jiwa (KSJ) dan para relawan tanam pohon melanjutkan perjalanan menuju Waduk Sermo kurang lebih 30 menit dari tempat kegiatan tanam pohon (Pantai Kadilangu). Waduk Sermo merupakan bendungan irigasi yang membendung kali Ngrancah. Waduk ini sebagai sumber air bersih untuk PDAM dan untuk air irigasi persawahan daerah Wates dan sekitarnya. Waduk sermo juga menjadi salah satu tempat latihan dan lomba dayung. Waduk Sermo ini diklaim merupakan bendungan terbaik di Indonesia jika diukur dari kualitas air yang dihasilkan sebagai sumber air minum juga sebagai irigasi sawah. Alasannya, karena sedimentasi sangat sedikit, terlebih lagi dikelilingi oleh hutan yang terawat di daerah Kulonprogo . Pemandangan yang indah dengan waduk yang dikelilingi bukit menjadikan Waduk Sermo ini memiliki daya tarik tersendiri sebagi potensi wisata dan edukasi.

Sarasehan Alumni dalam Rangka Penyusunan Kurikulum Baru

 

Kesuksesan alumni tidak dapat dipisahkan dari peran perguruan tinggi dimana ia dahulu menuntut ilmu. Mahasiswa yang telah meraih kelulusannya kembali diuji dengan berbagai tantangan di dunia kerja. Semua ilmu yang telah didapat dijadikan bekal dalam meraih sukses dalam karirnya. Seiring berjalannya waktu, tangga kesuksesanpun terus ditapaki. Dalam puncak karirnyalah, seseorang akan merindukan rekan sejawatnya dan kampus adalah tempat terbaik untuk kembali pulang.

Sarasehan Alumni Program Studi Ekonomi Pembangunan diselenggarakan pada hari Rabu (14/8/19) di Meeting Room Unit B UAD kampus 2. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa alumni yang berdomisili disekitaran Yogyakarta. Alumni yang hadir berasal dari beragam profesi. Mulai dari pejabat daerah, pengusaha, dan pejabat perusahaan.

Kegiatan yang berlangsung siang hari ini tidak mengurangi semangat para alumni untuk datang. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dalam penyusunan kurikulum baru untuk program studi ekonomi pembangunan, di harapakan dengan adanya sarasehan program studi mendapat masukan untuk penyusunan kurikulum yang lebih baik.

Temu Mahasiswa Baru

Jumat (30/08/2019) dilaksanakan kegiatan temu maba bersama prodi ekonomi pembangunan, Program Studi Ekonomi Pembangunan langsungkan temu dosen dan mahasiswa dalam rangka menyambut mahasiswa di jurusan masing-masing, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara Program Pengenalan kampus. Kegiatan yang berlangsung di Green Hall berlangsung cukup meriah di lihat dari antusias mahasiswa baru dalam mengikuti acara tersebut.

Sikap antusias dalam menyambut mahasiswa baru merupakan salah satu bentuk perwujudan yang menggambarkan kasih sayang dari masing-masing dosen selaku orang tua asuh mereka selama duduk di bangku Perguruan Tinggi.

Temu dosen yang dibimbing oleh Kepala Program Studi masing-masing ini juga didampingi oleh beberapa mahasiswa senior mereka yang tergabung dalam himpunan mahasiswa program studi.

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 07.00 s/d 09.00 WIB diawali dengan perkenalan pengurus hmps dan program kerja selanjutnya perkenalan dosen ep dan mengenal lebih dekat prodi ekonomi pembangunan

Berdasarkan informasi yang dikutip dari Kaprodi Ekonomi Pembangunan Rifki Khoirudin., SE., M.Ec.Dev., MAPPI (Cert.) temu dosen dan mahasiswa ini bertujuan untuk mengenalkan siapa saja dosen yang akan mereka temui saat melangsungkan perkuliahan yang akan dimulai pada Senin, 9 September 2019 mendatang.

Diskusi Ekonomi “Investasi Konvensional dan Syariah”

Minggu (15/09/19) HMPS EP mengadakan acara (EP)ilogue #2 kegitan diskusi ini merupakan hasil tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya. Pada diskusi yang kedua ini membahas tentang investasi konvensional dan investasi Syariah dengan pemateri Bapak Mahrus Lutfi Adi Kurniawan, S.E., M.E dan Bapak Faaza Fakhrunnas, S.E., M.Sc.,Fin. Kegitan yang di ikuti sekitar 50 mahasiswa EP lintas jurusan berlangsung menarik karena antusian mahasiswa dalam bertanya ataupun menyampaikan ide.

Menurut Bapak Mahrus Lutfi Adi Kurniawan, S.E., M.E selaku pemateri yang membahas mengenai investasi konvensional menyebutkan bahwa Beberapa faktor yang dapat menentukan seorang investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia yang pertama adalah kualitas dari sumber daya manusianya, dalam hal ini tenaga kerja yang siap pakai atau bekerja di perusahaan. Kedua, stabilitas harga yang terjaga, dalam hal ini, jika terjadi kenaikan harga cabai, maka akan mengakibatkan komoditas lainnya ikut naik. Ketiga, kinerja dari pertumbuhan ekonomi yang baik. Keempat, stabilitas politik, karena investor perlu jaminan dalam berusaha.

Pertumbuhan Investasi Indonesia pada awal tahun 2019 dibawah target pemerintah. Investasi hanya tumbuh sebesar 5,05% dari target sebesar 6%. Jika Investasi rendah, maka akan sangat rawan bagi pertumbuhan ekonomi. Pada saat ini, penyumbang terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi adalah Industri manufaktur sebesar 20%.

Besarnya investasi Indonesia saat ini banyak dipengaruhi oleh perubahan dari kebijakan pemerintah, kestabilan politik, dan persaingan dengan negara kawasan lainnya seperti Vietnam. Vietnam merupakan saingan yang perlu menjadi perhatian khusus, karena disana harga tanah gratis untuk membangun pabrik, bahkan bisa diperpanjang hingga 15 tahun. Selain itu,  posisi Vietnam sangat dekat dengan China dibandingkan dengan Indonesia, karena saat ini China merupakan salah satu kekuatan ekonomi dunia. Dan yang terakhir, produktifitas dari pekerja Vietnam sangat tinggi bila dibandingkan dengan Indonesia.

Selain itu Bapak Faaza Fakhrunnas, S.E.,M.Sc.,Fin selaku pemateri tentang investasi Syariah juga menyampaikan bahwa Indonesia seharusnya menjadi pemain utama dalam industri syariah, karena 87% masyarakat Indonesia adalah muslim. Saat ini, investasi syariah di Indonesia masih belum bisa bersaing dengan konvensional. 10 besar perusahaan terbesar di Indonesia saat ini di dominasi oleh perusahaan non muslim seperti BCA, Unilever, Astra, dan lainnya.

Perbedaan yang paling besar antara investasi syariah dan konvensional adalah dengan adanya riba. Beberapa alasan mengapa riba dalam ekonomi syariah harus ditolak. Karena riba menciptakan ketidakadilan dalam aktivitas ekonomi produktif, mengakibatkan terjadinya eksploitasi ekonomi, terjadinya gap yang tinggi antara sektor riil dan financial, dan mengakibatkan distribusi kekayaan yang memburuk.

Perkembangan tren investasi syariah di Indonesia saat ini sangat baik dan lebih stabil jika dibandingkan dengan investasi konvensional. Saham syariah, Investasi emas, properti, dan sukuk terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Diskusi Ekonomi “Mengulas Potensi Wisata Halal Indonesia dan Peran Generasi Milenial”

Sabtu (11/5/19) HMPS EP mengadakan acara (EP)ilogue #1  dan Buka Bersama dengan tema “Mengulas Potensi Wisata Halal Indonesia dan Peran Generasi Milenial” (peran SDGs dalam pengembangan potensi wisata halal di Indonesia) dengan pembicara Bapak Faaza Fakhrunnas, S.E M.Sc.Fin. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kaprodi Ekonomi Pembangunan Bapak Rifki Khoirudin., SE., M.Ec.Dev., MAPPI (Cert.) menurut beliau kegiatan diskusi seperti ini bagus untuk mahasiswa ekonomi pembangunan karena akan merangsang mahasiswa berpikir kritis dan dapat m  engembangkan soft skill.

Dari diskusi ekonomi tersebut diketahui bahwa Malaysia lebih baik daripada Indonesia soal wisata halal karena pemerintahannya sangat responsif & cepat membuat regulasi. Peran generasi milenial yaitu dengan menggunakan produk syariah.

 Banyak influencer (artis) yang mulai berhijrah sehingga membuat potensi wisata halal di Indonesia sangat besar. Perusahanan mulai melirik produk-produk halal. Contohnya: shampoo halal, pasta gigi dari siwak, dll. Menetapkan standar untuk produk-produk atau wisata yang tersertifikasi halal.

Kampus 4 (Kampus Utama)

Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Ahmad Yani (Ringroad Selatan) Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta 55166
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. –
Faximille : 0274-564604
Email : ep[at].uad.ac.id

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960